ADA APA DENGAN KALIAN
Kalian sibuk mengujarkan dan mengajarkan kalimat syahadat
Sambil terus mensekutukan diri kalian dengan Tuhan penuh semangat
Berjihad di jalan kalian
Berjuang menegakkan syariat kalian
Memerangi hamba hambaNya yang seharusnya kalian ajak ke jalanNya
Seolah olah kalian belum tahu bedanya
Antara mengajak yang diperintahkanNya
Dan memaksa yang dilarangNya
Kalian kibarkan Rasulurrahmah Al Amien dimana mana
Sambil menebarkan laknatan lil'aalamien kemana mana
Ada apa dengan kalian?
Mulut kalian berbuih akhirat
Kepala kalian tempat dunia yang kalian anggap nikmat
Ada apa dengan kalian?
Kalian bersemangat membangun masjid dan mushalla
Tapi malas memakmurkannya
Kalian bangga menjadi panitia zakat dan infak
Seolah olah kalian yang berzakat dan berinfak
Kalian berniat puasa di malam hari
Dan iman kalian ngeri
Melihat warung buka di siang hari
Kalian setiap tahun pergi umrah dan haji
Tapi kalian masih terus tega berlaku keji
Ada apa dengan kalian?
Demi menjaga tubuh dan perut kaum beriman dari virus keharaman
Kalian teliti dengan cermat semua barang dan makanan
Bumbu penyedap, mie, minyak, sabun, jajanan.
Rokok dan berbagai jenis minuman
Alkohol, minyak babi dan nikotin adalah najis dan setan
Yang mesti dibasmi dari kehidupan
Untuk itu kalian
Tidak hanya berkhotbah dan memasang iklan
Bahkan menyaingi pemerintah kalian
Menarik pajak produksi dan penjualan
Dan agar terkesan sakral
Kalian gunakan sebutan mulia, label halal
Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan
Najis yang lebih menjijikkan
Virus yang lebih mematikan
Daripada virus alkohol, nikotin dan minyak babi
Bahkan lebih merajalela daripada epidemi
Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci
Mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak nurani
Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangi
Mengapa kalian biarkan korupsi
Yang kadar memabokkannya jauh lebih tinggi?
Bila karena najis, babi kalian musuhi
Mengapa kalian abaikan korupsi
Yang lebih menjijikkan
Ketimbang kotoran seribu babi
Ada apa dengan kalian?
Kapan kalian berhenti membanguan kandang kandang babi
Di perut dan hati kalian dengan merusak kanan-kiri?
Sampai kalian mati dan dilaknati?
Oleh: Gus Mus
SAJAK ATAS NAMA
Ada yang atasnama Tuhan melecehkan Tuhan
Ada yang atasnama negara merampok negara
Ada yang atasnama rakyat menindas rakyat
Ada yang atasnama kemanusiaan memangsa manusia
Ada yang atasnama keadilan meruntuhkan keadilan
Ada yang atasnama persatuan merusak persatuan
Ada yang atasnama perdamaian mengusik kedamaian
Ada yang atasnama kemerdekaan memasung kemerdekaan
Maka atasnama apa saja atau siapa saja
Kirimlah laknat kalian
Atau atasnamaKu perangilah mereka!
Dengan kasih sayang!
Rembang, Agustus 1997
Oleh: Gus Mus
Ada yang atasnama negara merampok negara
Ada yang atasnama rakyat menindas rakyat
Ada yang atasnama kemanusiaan memangsa manusia
Ada yang atasnama keadilan meruntuhkan keadilan
Ada yang atasnama persatuan merusak persatuan
Ada yang atasnama perdamaian mengusik kedamaian
Ada yang atasnama kemerdekaan memasung kemerdekaan
Maka atasnama apa saja atau siapa saja
Kirimlah laknat kalian
Atau atasnamaKu perangilah mereka!
Dengan kasih sayang!
Rembang, Agustus 1997
Oleh: Gus Mus
Rasanya Baru Kemarin
Rasanya
Baru kemarin Bung Karno dan Bung Hatta
Atas nama kita menyiarkan dengan seksama
Kemerdekaan kita di hadapan dunia. Rasanya
Gaung pekik merdeka kita
Masih memantul-mantul tidak hanya
Dari para jurkam PDI saja. Rasanya
Baru kemarin.
Padahal sudah enam puluh tahun lamanya.
Pelaku-pelaku sejarah yang nista dan mulia
Sudah banyak yang tiada. Penerus-penerusnya
Sudah banyak yang berkuasa atau berusaha
Tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa
Sudah banyak yang turun tahta
Taruna-taruna sudah banyak yang jadi
Petinggi negeri
Mahasiswa-mahasiswa yang dulu suka berdemonstrasi
Sudah banyak yang jadi menteri dan didemonstrasi.
Rasanya
Baru kemarin
Padahal sudah lebih setengah abad lamanya.
Petinggi-petinggi yang dulu suka korupsi
Sudah banyak yang meneriakkan reformasi.
Tanpa merasa risi
Rasanya baru kemarin
Rakyat yang selama ini terdaulat
sudah semakin pintar mendaulat
Pejabat yang tak kunjung merakyat
pun terus dihujat dan dilaknat
Rasanya baru kemarin
Padahal sudah enam puluh tahun lamanya
Pembangunan jiwa masih tak kunjung tersentuh
Padahal pembangunan badan
yang kemarin dibangga-banggakan
sudah mulai runtuh
Kemajuan semu masih terus menyeret dan mengurai
pelukan kasih banyak ibu-bapa
dari anak-anak kandung mereka
Krisis sebagaimana kemakmuran duniawi
Masih terus menutup mata
banyak saudara terhadap saudaranya
Daging yang selama ini terus dimanjakan
kini sudah mulai kalap mengerikan
Ruh dan jiwa
sudah semakin tak ada harganya
Masyarakat yang kemarin diam-diam menyaksikan
para penguasa berlaku sewenang-wenang
kini sudah pandai menirukan
Tanda-tanda gambar sudah semakin banyak jumlahnya
Semakin bertambah besar pengaruhnya
Mengalahkan bendera merah putih dan lambang garuda
Kepentingan sendiri dan golongan
sudah semakin melecehkan kebersamaan
Rasanya
Baru kemarin
Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka.
Pahlawan-pahlawan idola bangsa
Seperti Pangeran Diponegoro
Imam Bonjol, dan Sisingamangraja
Sudah dikalahkan oleh Sin Chan, Baja Hitam
dan Kura-kura Ninja
Banyak orang pandai sudah semakin linglung
Banyak orang bodoh sudah semakin bingung
Banyak orang kaya sudah semakin kekurangan
Banyak orang miskin sudah semakin kecurangan
Rasanya
Baru kemarin
Tokoh-tokoh angkatan empatlima
sudah banyak yang koma
Tokoh-tokoh angkatan enamenam sudah
banyak yang terbenam
Tokoh-tokoh angkatan selanjutnya
sudah banyak yang tak jelas maunya
Rasanya
Baru kemarin
(Hari ini ingin rasanya
Aku bertanya kepada mereka semua
Sudahkah kalian
Benar-benar merdeka?)
Rasanya
Baru kemarin
Negeri zamrud katulistiwaku yang manis
Sudah terbakar nyaris habis
Dilalap krisis dan anarkis
Mereka yang kemarin menikmati pembangunan
Sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban
Mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri
Sudah meninggalkan utang
dan lari mencari selamat sendiri
Mereka yang kemarin
sudah terbiasa mendapat kemudahan
Banyak yang tak rela sendiri kesulitan
Mereka yang kemarin mengecam pelecehan hukum
Kini sudah banyak yang pintar melecehkan hukum
Rasanya baru kemarin
Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka
Mahasiswa-mahasiswa yang penjaga nurani
Sudah dikaburkan oleh massa demo yang tak murni
Para oportunis pun mulai bertampilan
Berebut menjadi pahlawan
Pensiunan-pensiunan politisi
Sudah bangkit kembali
Partai-partai politik sudah bermunculan
Dalam reinkarnasi
Rasanya
Baru kemarin
Para seniman sudah banyak yang senang berpolitik
Para agamawan sudah banyak yang pandai main intrik
Para wartawan sudah banyak yang pintar bikin trik-trik
Rasanya
Baru kemarin
Tokoh-tokoh orde lama
sudah banyak yang mulai menjelma
Tokoh-tokoh orde baru
sudah banyak yang mulai menyaru
Rasanya
Baru kemarin
Pak Harto yang kemarin kita tuhankan
Sudah menjadi pesakitan yang sakit-sakitan
Bayang-bayangnya sudah berani pergi sendiri
Atau lenyap seperti disembunyikan bumi
Tapi ajaran liciknya sudah mulai dipraktekkan
Oleh tokoh-tokoh yang merasa tertekan
Rasanya baru kemarin
Habibie dan Gus Dur sudah mencoba sebentar
Menduduki kursi kekuasaan yang terlantar
Megawati yang mendapat giliran dan sudah berusaha
Sekuat tenaga gagal memperpanjang kuasa
SBY yang menggantikan kekuasaan
Terus dicoba cobaan demi cobaan
Jusuf Kalla sudah menggantikan Hamzah Haz di istana
Sambil menggantikan Akbar Tanjung di Golongan Karya
Saifullah Yusuf dan Alwi Syihab sudah menjadi menteri
Meski berbuntut pertikaian dalam partai sendiri
Tokoh-tokoh KPU yang dituding sering memperlihatkan arogansi
Malah banyak yang menjadi terdakwa kasus korupsi
Mantan-mantan calon dalam pilpres dan pilkada
Banyak yang masih tak bisa menerima kenyataan yang ada
Banyak yang demam pesta demokrasi
Ternyata belum bisa menghayati demokrasi
Rasanya baru kemarin
Partai-partai politik sudah menjadi rebutan
Para pemimpinnya sendiri yang melihat kesempatan
Tanpa peduli warga mereka yang rentan
Ormas-ormas pun banyak yang seperti tak tahan
Melihat iming-iming kekuasaan
Rasanya baru kemarin
Wakil-wakil rakyat yang kemarin hanya tidur
Kini sudah pandai mengatur dan semakin makmur
Bahkan rakyat tak perlu lagi berkelahi dan memperkaya diri
Karena wakil-wakil mereka sudah mewakili dengan baik sekali
Insan-insan pers yang kemarin seperti burung onta
Kini sudah pandai menembakkan kata-kata
(Hari ini ingin rasanya
Aku bertanya kepada mereka semua
Bagaimana rasanya
Merdeka?)
Rasanya
Baru kemarin
Padahal sudah enam puluh tahun kita
Merdeka.
Para jenderal dan pejabat sudah saling mengadili
Para reformis dan masyarakat sudah nyaris tak terkendali
Mereka yang kemarin dijarah
Sudah mulai pandai meniru menjarah
Mereka yang perlu direformasi
Sudah mulai fasih meneriakkan reformasi
Mereka yang kemarin dipaksa-paksa
Sudah mulai berani mencoba memaksa
Mereka yang selama ini tiarap ketakutan
Sudah banyak yang muncul ke permukaan
Mereka yang kemarin dipojokkan
Sudah mulai belajar memojokkan
Mereka yang kemarin terbelenggu
Sudah mulai lepas kendali melampiaskan nafsu
Mereka yang kemarin giat mengingatkan yang lupa
Sudah mulai banyak yang lupa
Rasanya baru kemarin
Ingin rasanya aku bertanya kepada mereka semua
Tentang makna merdeka
Rasanya baru kemarin
Pakar-pakar dan petualang-petualang negeri
Sudah banyak yang sibuk mengatur nasib bangsa
Seolah-olah Indonesia milik mereka sendiri
Hanya dengan meludahkan kata-kata
Rasanya baru kemarin
Dakwah mengajak kebaikan
Sudah digantikan jihad menumpas kiri-kanan
Dialog dan diskusi
Sudah digantikan peluru dan amunisi
Rasanya baru kemarin
MUI yang didirikan untuk mendukung rezim lama
Kini sudah mencoba menjelma orsospol ulama
Pendukung-pendukung Islam
Sudah semakin berani mencemari Islam
Masyarakat Indonesia yang berketuhanan
Sudah banyak yang kesetanan
Bendera merahputih yang selama ini dibanggakan
Sudah mulai dicabik-cabik oleh dendam dan kedengkian
Aceh semakin merana
Ambon dan Papua terus terlena
Bangsaku yang sejak dulu dipuja-puja
Kini selalu dihina-hina
Rasanya baru kemarin
Orangtuaku sudah lama pergi bertapa
Anak-anakku sudah pergi berkelana
Kakakku dan beberapa kawanku sudah berhenti menjadi politikus
Aku sendiri masih tetap menjadi tikus
(Hari ini
setelah enam puluh tahun kita merdeka
ingin rasanya aku mengajak kembali
mereka semua yang kucinta
untuk mensyukuri lebih dalam lagi
rahmat kemerdekaan ini
dengan mereformasi dan meretas belenggu tirani
diri sendiri
bagi merahmati sesama)
Rasanya baru kemarin
Ternyata sudah enam puluh tahun kita
Merdeka
(Ingin rasanya
aku sekali menguak angkasa
dengan pekik yang lebih perkasa:
Merdeka!)
Rembang, 17 Agustus 2005
Oleh: Gus Mus
Baru kemarin Bung Karno dan Bung Hatta
Atas nama kita menyiarkan dengan seksama
Kemerdekaan kita di hadapan dunia. Rasanya
Gaung pekik merdeka kita
Masih memantul-mantul tidak hanya
Dari para jurkam PDI saja. Rasanya
Baru kemarin.
Padahal sudah enam puluh tahun lamanya.
Pelaku-pelaku sejarah yang nista dan mulia
Sudah banyak yang tiada. Penerus-penerusnya
Sudah banyak yang berkuasa atau berusaha
Tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa
Sudah banyak yang turun tahta
Taruna-taruna sudah banyak yang jadi
Petinggi negeri
Mahasiswa-mahasiswa yang dulu suka berdemonstrasi
Sudah banyak yang jadi menteri dan didemonstrasi.
Rasanya
Baru kemarin
Padahal sudah lebih setengah abad lamanya.
Petinggi-petinggi yang dulu suka korupsi
Sudah banyak yang meneriakkan reformasi.
Tanpa merasa risi
Rasanya baru kemarin
Rakyat yang selama ini terdaulat
sudah semakin pintar mendaulat
Pejabat yang tak kunjung merakyat
pun terus dihujat dan dilaknat
Rasanya baru kemarin
Padahal sudah enam puluh tahun lamanya
Pembangunan jiwa masih tak kunjung tersentuh
Padahal pembangunan badan
yang kemarin dibangga-banggakan
sudah mulai runtuh
Kemajuan semu masih terus menyeret dan mengurai
pelukan kasih banyak ibu-bapa
dari anak-anak kandung mereka
Krisis sebagaimana kemakmuran duniawi
Masih terus menutup mata
banyak saudara terhadap saudaranya
Daging yang selama ini terus dimanjakan
kini sudah mulai kalap mengerikan
Ruh dan jiwa
sudah semakin tak ada harganya
Masyarakat yang kemarin diam-diam menyaksikan
para penguasa berlaku sewenang-wenang
kini sudah pandai menirukan
Tanda-tanda gambar sudah semakin banyak jumlahnya
Semakin bertambah besar pengaruhnya
Mengalahkan bendera merah putih dan lambang garuda
Kepentingan sendiri dan golongan
sudah semakin melecehkan kebersamaan
Rasanya
Baru kemarin
Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka.
Pahlawan-pahlawan idola bangsa
Seperti Pangeran Diponegoro
Imam Bonjol, dan Sisingamangraja
Sudah dikalahkan oleh Sin Chan, Baja Hitam
dan Kura-kura Ninja
Banyak orang pandai sudah semakin linglung
Banyak orang bodoh sudah semakin bingung
Banyak orang kaya sudah semakin kekurangan
Banyak orang miskin sudah semakin kecurangan
Rasanya
Baru kemarin
Tokoh-tokoh angkatan empatlima
sudah banyak yang koma
Tokoh-tokoh angkatan enamenam sudah
banyak yang terbenam
Tokoh-tokoh angkatan selanjutnya
sudah banyak yang tak jelas maunya
Rasanya
Baru kemarin
(Hari ini ingin rasanya
Aku bertanya kepada mereka semua
Sudahkah kalian
Benar-benar merdeka?)
Rasanya
Baru kemarin
Negeri zamrud katulistiwaku yang manis
Sudah terbakar nyaris habis
Dilalap krisis dan anarkis
Mereka yang kemarin menikmati pembangunan
Sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban
Mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri
Sudah meninggalkan utang
dan lari mencari selamat sendiri
Mereka yang kemarin
sudah terbiasa mendapat kemudahan
Banyak yang tak rela sendiri kesulitan
Mereka yang kemarin mengecam pelecehan hukum
Kini sudah banyak yang pintar melecehkan hukum
Rasanya baru kemarin
Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka
Mahasiswa-mahasiswa yang penjaga nurani
Sudah dikaburkan oleh massa demo yang tak murni
Para oportunis pun mulai bertampilan
Berebut menjadi pahlawan
Pensiunan-pensiunan politisi
Sudah bangkit kembali
Partai-partai politik sudah bermunculan
Dalam reinkarnasi
Rasanya
Baru kemarin
Para seniman sudah banyak yang senang berpolitik
Para agamawan sudah banyak yang pandai main intrik
Para wartawan sudah banyak yang pintar bikin trik-trik
Rasanya
Baru kemarin
Tokoh-tokoh orde lama
sudah banyak yang mulai menjelma
Tokoh-tokoh orde baru
sudah banyak yang mulai menyaru
Rasanya
Baru kemarin
Pak Harto yang kemarin kita tuhankan
Sudah menjadi pesakitan yang sakit-sakitan
Bayang-bayangnya sudah berani pergi sendiri
Atau lenyap seperti disembunyikan bumi
Tapi ajaran liciknya sudah mulai dipraktekkan
Oleh tokoh-tokoh yang merasa tertekan
Rasanya baru kemarin
Habibie dan Gus Dur sudah mencoba sebentar
Menduduki kursi kekuasaan yang terlantar
Megawati yang mendapat giliran dan sudah berusaha
Sekuat tenaga gagal memperpanjang kuasa
SBY yang menggantikan kekuasaan
Terus dicoba cobaan demi cobaan
Jusuf Kalla sudah menggantikan Hamzah Haz di istana
Sambil menggantikan Akbar Tanjung di Golongan Karya
Saifullah Yusuf dan Alwi Syihab sudah menjadi menteri
Meski berbuntut pertikaian dalam partai sendiri
Tokoh-tokoh KPU yang dituding sering memperlihatkan arogansi
Malah banyak yang menjadi terdakwa kasus korupsi
Mantan-mantan calon dalam pilpres dan pilkada
Banyak yang masih tak bisa menerima kenyataan yang ada
Banyak yang demam pesta demokrasi
Ternyata belum bisa menghayati demokrasi
Rasanya baru kemarin
Partai-partai politik sudah menjadi rebutan
Para pemimpinnya sendiri yang melihat kesempatan
Tanpa peduli warga mereka yang rentan
Ormas-ormas pun banyak yang seperti tak tahan
Melihat iming-iming kekuasaan
Rasanya baru kemarin
Wakil-wakil rakyat yang kemarin hanya tidur
Kini sudah pandai mengatur dan semakin makmur
Bahkan rakyat tak perlu lagi berkelahi dan memperkaya diri
Karena wakil-wakil mereka sudah mewakili dengan baik sekali
Insan-insan pers yang kemarin seperti burung onta
Kini sudah pandai menembakkan kata-kata
(Hari ini ingin rasanya
Aku bertanya kepada mereka semua
Bagaimana rasanya
Merdeka?)
Rasanya
Baru kemarin
Padahal sudah enam puluh tahun kita
Merdeka.
Para jenderal dan pejabat sudah saling mengadili
Para reformis dan masyarakat sudah nyaris tak terkendali
Mereka yang kemarin dijarah
Sudah mulai pandai meniru menjarah
Mereka yang perlu direformasi
Sudah mulai fasih meneriakkan reformasi
Mereka yang kemarin dipaksa-paksa
Sudah mulai berani mencoba memaksa
Mereka yang selama ini tiarap ketakutan
Sudah banyak yang muncul ke permukaan
Mereka yang kemarin dipojokkan
Sudah mulai belajar memojokkan
Mereka yang kemarin terbelenggu
Sudah mulai lepas kendali melampiaskan nafsu
Mereka yang kemarin giat mengingatkan yang lupa
Sudah mulai banyak yang lupa
Rasanya baru kemarin
Ingin rasanya aku bertanya kepada mereka semua
Tentang makna merdeka
Rasanya baru kemarin
Pakar-pakar dan petualang-petualang negeri
Sudah banyak yang sibuk mengatur nasib bangsa
Seolah-olah Indonesia milik mereka sendiri
Hanya dengan meludahkan kata-kata
Rasanya baru kemarin
Dakwah mengajak kebaikan
Sudah digantikan jihad menumpas kiri-kanan
Dialog dan diskusi
Sudah digantikan peluru dan amunisi
Rasanya baru kemarin
MUI yang didirikan untuk mendukung rezim lama
Kini sudah mencoba menjelma orsospol ulama
Pendukung-pendukung Islam
Sudah semakin berani mencemari Islam
Masyarakat Indonesia yang berketuhanan
Sudah banyak yang kesetanan
Bendera merahputih yang selama ini dibanggakan
Sudah mulai dicabik-cabik oleh dendam dan kedengkian
Aceh semakin merana
Ambon dan Papua terus terlena
Bangsaku yang sejak dulu dipuja-puja
Kini selalu dihina-hina
Rasanya baru kemarin
Orangtuaku sudah lama pergi bertapa
Anak-anakku sudah pergi berkelana
Kakakku dan beberapa kawanku sudah berhenti menjadi politikus
Aku sendiri masih tetap menjadi tikus
(Hari ini
setelah enam puluh tahun kita merdeka
ingin rasanya aku mengajak kembali
mereka semua yang kucinta
untuk mensyukuri lebih dalam lagi
rahmat kemerdekaan ini
dengan mereformasi dan meretas belenggu tirani
diri sendiri
bagi merahmati sesama)
Rasanya baru kemarin
Ternyata sudah enam puluh tahun kita
Merdeka
(Ingin rasanya
aku sekali menguak angkasa
dengan pekik yang lebih perkasa:
Merdeka!)
Rembang, 17 Agustus 2005
Oleh: Gus Mus
RENUNGAN
Anak muda jaman sekarang :
-Pacarnya sakit khawatir, IBU sakit cuek
-Pacarnya Ultah kadoin, IBU Ultah bomat (bodo amat)
-Pacarnya belom makan ditanya, IBU belom makan biasa aja
-Pacarnya marah sedih, IBU marah bales marah
-Butuh pacar setiap waktu, butuh IBU kalo ada maunya
-Lagi seneng sama pacar, lagi susah sama IBU
-Pacarnya nangis ditenangin, IBU nangis cuek gilaa
Tapi giliran begini :
-Gak punya uang buat jalan sama pacar ? Minta ke IBU
-Gak ngerti tugas sekolah ? Nanya sama IBU
-Lagi sakit manggil ? IBU
-Lagi sedih ke ? IBU
-Dimarahin AYAH ngadu ke ? IBU
-Minta apa aja bilangnya ? Ke IBU
-Giliran IBU meninggal baru ? NANGIS !
KEJAM gak si KAYA gitu
sama IBU ? KEJAM
BANGET !
Coba inget waktu kalian
masih kecil !
Siapa yang ngemanjain
kalian banget ? IBU
Siapa yang ada pas kita
sakit ? IBU
Siapa yang bersihin najis
kita ? IBU
Siapa yang selalu setia
merawat kita ? IBU
Siapa yang paling
khawatir pas kalian
kesusahan ? IBU
Siapa yang sabar sama
sifat kalian ? IBU
Siapa yang terima kalian
apa adanya ? IBU
Coba lihat sikap baik IBU !
Nah PACAR mana mau ?
-pacar, kalian sakit ? Bodo amat !
-pacar, bersihin najis kalian ? Siapa lo siapa gue !
-pacar, merawat kalian ? Hidup gue susah rawat lo ! CAPE DEH !
-pacar, khawatir sama kalian ? Khawatir ? Hello gue gak ada yang ngekhwatirin !
-pacar, sabar dengan sifat kalian ? Ih KURANG AJAR lo !
-pacar, terima kalian apa adanya ? Ih jelek, Ih cacat ! Masa pacar guebegini OGAH !
Sadari sifat pacar kalian sebenernya seperti diatas ! Gak ada makhluk yang special kecuali IBU
Catatan shabat ( Yudianto Adha Choboy )
Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka?
AMIRUL Mukminin Ali bin Abi Thalib menuturkan sebagai berikut. Suatu hari, aku dan penghulu kaum wanita semesta alam, Sayyidah Fathimah al-Zahra datang menemui kekasih Allah, yaitu Rasulullah saw. Aku melihat pribadi agung itu menangis tersedu-sedu. Aku bertanya kepada beliau, “Ayah dan Ibuku menjadi penebusmu, wahai Rasulullah! Apa yang terjadi?! Apa yang membuatmu menangis?” Beliau bersabda, “Wahai Ali, ketika naik ke langit pada malam Mi'raj, aku menyaksikan kaum wanita dari umatku mengalami siksa pedih. Disebabkan siksa pedih itulah aku menangis dan meratap.” Sayyidah Fatimah al-Zahra bertanya, “Apa yang ayah saksikan sehingga menimbulkan pengaruh seperti ini?!
Sang pembawa rahmat bagi alam semesta saw berkata:
Trik SMS dan Nelpon Gratis Indosat
Bagi anda yang menggunakan Operator indosat jangan lagi Galau karena saya akan berbagi trik Indosat khusus-nya IM3. Trik ini sudah saya coba di pulsa Rp. 10 dan hasilnya 100% work Gimana, apa Anda penasaran? Tanpa basa-basi lagi, berikut saya bagikan triknya
Raup Dollar dari Internet dan dapatkan KARTU DEBIT MASTERCARD GRATIS
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap
klik di sini untuk melihat postingan.
Wira Usaha Online Modal Rp 0,- Raup Rupiah dari Internet
Bikin mumet kalo liat-liat penawaran bisnis.
Yang beginilah
yang begitulah
semua nya mengiming-imingi sekian juta..
sekian dollar..
dan hampir bisa di pastikan di balik semua penawaran itu harus ada "Tapi nya" ente harus bayar dulu untuk dapat panduan nya
Tapi kabar baik nya setelah Blogwalking ke sana kemari mencari informasi tentang Bisnis Afiliasi kini saat nya harus action.
Selama ini mungkin karena kesibukan lain jadi gak kepikiran untuk menekuni bisnis Afiliasi.
Padahal, beberapa master-master blogger yang saya baca dari entri mereka banyak mengungkapkan bahwa bisnis Afiliasi memiliki potensi dan
peluang yang besar untuk mengumpulkan uang dari berbagai sumber di internet.
Membuat Buku Tamu Buka Tutup Di Samping Kanan Blog
Seperti yang tertera dijudul, kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat buku tamu yang berada disamping blog yang dapat dibuka tutup, seperti apa sich buku tamu itu, lebih jelasnya lihatlah disamping kanan blog saya coba anda klik maka akan keluar buku tamu nya? Sudah jelas sekarang..
Sebagai tambahan, ini tidak hanya untuk buku tamu saja, anda juga dapat menggantinya dengan yang lain seperti gambar,Profile anda atau lainnya yang anda ingin tampilkan,,
Ya udah, kayaknya udah jelas nieh…
Oke langsung aja ke proses pembuatannya..!!!
Sebagai tambahan, ini tidak hanya untuk buku tamu saja, anda juga dapat menggantinya dengan yang lain seperti gambar,Profile anda atau lainnya yang anda ingin tampilkan,,
Ya udah, kayaknya udah jelas nieh…
Oke langsung aja ke proses pembuatannya..!!!
FotoMix V.8 untuk menggabung dan memanipulasi gambar yang berbeda
FotoMix v.8 - yang terbaru, yang diterbitkan oleh New 2011 versi dari program universal yang akan memungkinkan Anda untuk dengan mudah mencampur dan memanipulasi foto yang berbeda, menciptakan atau mengubah latar belakang dan banyak lagi.
Uniblue Registry Booster 2012 6.0.10.6 Full Serial
JAMBRUL BLOG - Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba share aplikasi Uniblue Registry Booster 2012 Full Serial dan bagaimana cara aktivasi agar Uniblue Registry Booster 2012 full dan bisa di update. Silahkan langsung di cek,,
Uniblue Registry Booster merupakan sebuah software yang fungsi utamanya ialah untuk memperbaiki registry yang eror pada Windows kita. Software ini memang dibuat secara khusus untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga kinerja system komputer kita akan lebih maksimal dan optimal lagi.
Uniblue Registry Booster merupakan sebuah software yang fungsi utamanya ialah untuk memperbaiki registry yang eror pada Windows kita. Software ini memang dibuat secara khusus untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga kinerja system komputer kita akan lebih maksimal dan optimal lagi.
Speecy Berfungsi untuk mengetahui spesifikasi komputer / laptop
Toll kecil Speecy ini aslinya berukuran 3MB berfungsi untuk mengetahui spesifikasi komputer sobat sekalian.. Informasi yang di dapatkan cukup lengkap dan memuaskan.. Speecy ini sama Halnya dengan Direct Diagonist Tool atau yang biasa disingkat dengan dxdiag. Namun Speecy ini lebih lengkap dalam menangkap spesifikasi komputer sobat.. Hasilnya juga bisa di simpan ke Notepad. Lumayan kannn untuk mengetahui spesifikasi komputer kita sendiri secara detail
Cara Shutdown Otomatis Komputer Menggunakan DelayedShutdown
Biasanya klu lagi download file besar saya lakukan pada malam hari, habisnya pada saat itulah koneksi internet lagi cukup bagus.
Tapi… bagaimana jika kita harus keluar danmeninggalkan komputer, sedangkan proses download belum selesai ? Apa komputer harus hidup terus, dan kalau kita sudah pulang baru dimatikan ?
Tapi… bagaimana jika kita harus keluar danmeninggalkan komputer, sedangkan proses download belum selesai ? Apa komputer harus hidup terus, dan kalau kita sudah pulang baru dimatikan ?
Mengapa Yahudi Tidak Suka Indonesia dan Malaysia Bersatu?
Hubungan Indonesia kembali memanas. Setelah kian kali, dua Negara serumpun-seakidah ini kembali diributkan persoalan nasionalisme yang sama sekali tidak diajarkan ulama-ulama Melayu tempo dulu.
Kasusnya sederhana, namun luar biasa bagi kaum nasionalis, yakni permasalahan tapal batas Camar Bulan di Sambas yang diduga telah dicaplok Malaysia.
Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban.
Apakah Sampai Padamu Berita tentang Mahanazi? (Helvy Tiana Rosa)
Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina?
Apakah sampai padamu berita
tentang rumahrumah yang dihancurkan
tanahtanah meratap berpindah tuan,
bahkan manusia yang dibuldozer?
Apakah sampai padamu berita
tentang airmata yang tumpah
dan menjelma minuman seharihari
tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali
atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?
Apakah sampai padamu berita
tentang rumahrumah yang dihancurkan
tanahtanah meratap berpindah tuan,
bahkan manusia yang dibuldozer?
Apakah sampai padamu berita
tentang airmata yang tumpah
dan menjelma minuman seharihari
tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali
atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?
Avast Internet Security 2012 With Crack License
Avast Internet Security 6.0.1367 with Crack License - Avast Internet Security memberikan perlindungan maksimal terhadap penggunanya dari ancaman pencurian password dan serangan virus,worm,trojan,malware dll. Scanning yang super cepat dan akurat adalah kelebihan dari avast. Dan avast juga merupakan anti virus yang sangat bersahabat dengan semua komputer juga laptop, jika antivirus lain memakai banyak ruang RAM di komputer anda, avast antivirus ini cuma menggunakan 30% dari yang di gunakan antivirus lain.
Flashdisk Defender Toll kecil Pembasmi Virus USB Flashdisk
Flashdisk Defender | Tool kecil Pembasmi Virus USB Flashdisk - Tool kecil yang satu ini berfungsi untuk mecegah penyebaran virus melalui media USB terutama Flashdisk. Program ini sangat ringan dan tidak membutuhkan banyak resource sehingga tidak akan mengganggu kinerja PC kita. Oh ya Flashdisk defender hanya mencegah penyebaran dan menghapus virus yang ada pada media Flashdisk, tool ini tidak dapat di gunakan untuk menghapus virus pada komputer.
Langganan:
Postingan (Atom)